Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Conference on Research and Community Services

KADER MAMPU SELAMATKAN IBU HAMIL DENGAN MENDETEKSI FAKTOR RISIKO Linda Andri Mustofa; . Maslihah
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehamilan risiko tinggi berisiko mengalami komplikasi kehamilan dan bisa mengancam kesehatan dan keselamatan ibu dan janin dan dapat meningkatkan angka kematian ibu dan Bayi. Jumlah Penduduk yang besar, wilayah yang luas serta sistem informasi yang masih manual dan pasif menyulitkan bidan Desa untuk mendeteksi risiko tinggi kehamilan. Diperlukan peran serta masyarakat terutama Kader untuk menemukan dan mengenali secara dini faktor risiko tinggi kehamilan sehingga dapat dirujuk ke bidan untuk mendapatkan penanganan dan perawatan sehingga komplikasi dapat dicegah agar tidak sampai menimbulkan morbiditas dan mortalitas pada ibu dan bayi.  Cakupan deteksi dini kehamilan dengan risiko tinggi oleh masyarakat di desa Joho Kecamatan Kalidawir sejumlah sejumlah 3 ibu hamil (3,26%)  jauh di bawah target 18 ibu hamil.  Kader di Desa Joho belum pernah dilakukan penyuluhan sehingga belum tau dan tidak bisa melakukan deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan, kesadaran dan kesediaan kader dalam melaksanakan pemantauan risiko tinggi ibu hamil di Desa Joho Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung. Metode yang dilakukan meliputi pelatihan, simulasi dan praktik langsung serta pendampingan dddan fasilitasi kader dalam   melakukan deteksi   dini pada   ibu   hamil. Instrumen yang diacu untuk mendeteksi risiko tinggi pada ibu hamil adalah Kartu Skor Pudji Rochjati.  Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 3 Juli Sampai 15 Agustus 2020.  Evaluasi keberhasilan dengan melakukan pretest dan Post Tes untuk menilai pengetahuan dan ketrampilan kader serta mengobservasi dan menganalisis hasil pelaksanaan deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil yang dilaksanakan oleh kader.  Hasil penghitungan nilai pretest sebagian besar pada kategori cukup (73,3%) dan tidak ada kader yang pengetahuan dan ketrampilannya pada kategori baik.  Pada nilai post test terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader dimana terdapat 36,7% pada kategori baik dan kategori cukup sebanyak 56,7 persen. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan uji statistik wilcoxon didapatkan hasil  p = 0.001 < α = 0.05 yang berarti Ho ditolak / Hi diterima berarti ada pengaruh penyuluhan tentang deteksi dini kehamilan risiko  tinggi  terhadap pengetahuan dan ketrampilan kader dalam melaksanakan deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil di Desa Joho Kecamatan Kalidawir Tulungagung
BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) SEBAGAI FAKTOR RISIKO UTAMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 24-59 BULAN DI DESA SUKOREJO KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI Linda Andri Mustofa; Putri Amalia Wahyuningsih
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a growth failure due to the accumulation of nutritional insufficiency that lasts a long time from pregnancy to 24 months of age and has become a global nutrition problem, especially in poor and developing countries. Indonesia is ranked fifth in the world for the incidence of stunting. The prevalence of children under five with stunting in Kediri Regency is 26.1%. Stunting contributes to infant and toddler morbidity.  The purpose of this study was to find the relationship between LBW history and the incidence of stunting in children aged 24-59 months in the village of Sukorejo.  The study design used correlational analytic with a retrospective cohort approach. In this study, the independent variable was the history of LBW and the dependent variable was the incidence of stunting. The entire population of children aged 24-59 was 106 with a simple random sampling technique.  A sample size of 52 respondents, held on 28-30 July 2020 in Sukorejo Village. The instrument used was secondary data from community reports, and analyzed by using the chi square test. The results showed that a number of 45 (84.6%) had a history of LBW, 6 respondents had a history of LBW stunting. Analysis with the Chi Square test shows that ρvalue = 0.042 <α 0.05, there is a relationship between LBW history and the incidence of stunting in children aged 24-59 months in Sukorejo Village, Gurah District, Kediri Regency. Stunting is a growth failure due to the accumulation of nutritional insufficiency that lasts a long time from pregnancy to 24 months of age. LBW is the dominant factor associated with stunting. Interventions aimed at enhancing the growth and development of children during the early years should consider the factors that trigger LBW.